Friday 20 May 2022

Sebuah Kalimat Rindu untuk Diriku 12 Tahun yang Lalu

Hai, it's been a long time ya.
Makin kesini, aku makin kehilangan diriku yang dulu.
Sebelum nulis ini, sempat flashback sedikit dan baca-baca tulisanku di blog ini bertahun-tahun yang lalu. Aku masih bisa liat Putri yang passionnya besar dan semangat.
Life been really hard. Saking sulitnya sampai aku kehilangan diri sendiri, gak tau kemana, sampai saat ini masih aku cari-cari.
Apa jadi dewasa memang seperti ini? Sibuk untuk sesuatu yang kita kira adalah yang terbaik. Berpacu dengan waktu mengejar sesuatu yang bahkan masih kupertanyakan, apa ini yang aku mau?
Melihat kanan kiriku, yang progressnya jauh lebih kedepan, membuatku terus berpikir apakah aku bisa menyelesaikan ini. Apakah ini tujuan akhirnya?
Kata-kata klise seperti, "masing-masing orang punya timeline sendiri", rasanya sudah nggak lagi mempan untukku. Aku lelah, tanpa berani untuk berjuang lebih. Harusnya dari awal aku bisa temukan dulu apa tujuanku.
Saat ini, memutuskan berhenti bukan hal yang bijaksana. Aku gak punya backup apapun. Bahkan aku yang jadi ujung tombak. Mau tidak mau, aku harus lanjut agar orang disekitarku bisa tetap hidup. Aku paham betul mengenai hal ini, aku hanya lelah.
Saat ini, aku butuh Putri yang berusia 13 tahun. Aku butuh dia yang ceria, berani menghadapi apapun, dan selalu yakin kalau dia akan berhasil. Aku butuh dia...